Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan inovasi luar biasa, para pemimpin desa dalam membangun dan memberdayakan masyarakat di wilayah masing-masing.
Berikut adalah desa-desa yang menerima penghargaan beserta kategori dan capaian yang menjadi dasar penilaiannya:
Desa Lobuk dinobatkan sebagai Desa Inovatif dan mandiri berbasis kearifan lokal di bawah kepemimpinan yang visioner, Desa Lobuk berhasil mengembangkan berbagai program berbasis budaya lokal, mulai dari pelestarian tradisi hingga pemanfaatan sumber daya lokal untuk kegiatan ekonomi masyarakat.
Desa ini dinilai berhasil menjaga identitas kultural sekaligus mandiri dalam pengelolaan potensi desa.
Desa Rombiya Timur, dinobatkan sebagai Pemerintah Desa (Pemdes) Inovatif dan Kreatif dalam Mengembangkan Potensi Desa
Pemerintah Desa Rombiya Timur menunjukkan kreativitas tinggi, dalam memetakan dan mengembangkan potensi lokal seperti pertanian terpadu dan pariwisata berbasis alam.
Kolaborasi antar warga dan perangkat desa menjadikan desa ini sebagai percontohan dalam tata kelola pemerintahan desa modern.
Desa Sapeken, dinobatkan sebagai pelayanan publik transformatif bidang akses transportasi laut terletak di wilayah kepulauan, Desa Sapeken melakukan transformasi besar dalam akses transportasi laut, membuka konektivitas antar pulau yang sebelumnya sulit dijangkau. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan layanan publik, termasuk pendidikan dan kesehatan.
Desa Pagerungan Kecil, dinobatkan sebagai Desa Inspiratif pemanfaatan energi baru terbarukan dalam pelayanan publik. Desa ini berhasil memanfaatkan energi terbarukan, seperti tenaga surya, untuk mendukung pelayanan publik seperti penerangan jalan, kantor desa, dan fasilitas umum lainnya.
Langkah ini diapresiasi sebagai bentuk inovasi berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Salah satu penerima penghargaan, Kepala Desa Pagerungan Kecil, Halilurahman menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar penghargaan tersebut, ia menilai hal ini menjadi motivasi bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk seluruh warga desa Pagerungan Kecil yang telah bekerja bersama-sama membangun desa yang berkelanjutan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi desa lain untuk berani berinovasi demi masa depan yang lebih baik,” kata Halilurahman. Kamis (29/5/2025).
SMSI Award 2025 menjadi momentum penting untuk mengangkat peran strategis desa dalam pembangunan nasional.
“Semangat inovasi dari para kepala desa ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan Indonesia dimulai dari desa,” kata Wahyudi, Ketua SMSI Sumenep.
Tak hanya itu, Jurnalis asal Kepulauan Sapeken itu berharap, dengan ada penghargaan tersebut, para kades di daratan maupun di kepulauan, konsisten mengembangkam berbagai sektor yang ada ditengah masyarakat.
“Sehingga, peran Pemdes akan terasa dan berdampak bagi keberlangsungan ekonomi di desa,” tukasnya.(Tim)