Sumenep, JNN.co.id – Babinsa Koramil 0827/18 Kangean Praka Budi mendampingi PPL Kecamatan Arjasa, Kepulauan Kangean melakukan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (Gerdal OPT) di Desa Pandeman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep.
Kegiatan dilakukan di lahan milik Sattoni seluas 1,3 hektar yang tergabung kelompok tani Temor Moleran guna menjaga dan meningkatkan produktivitas padi pada 2025.
Babinsa Praka Budi mengatakan, Gerdal OPT ini bertujuan mengendalikan hama yang berpotensi mengancam produktivitas pertanian terutama komoditas padi.
“Langkah ini meminimalisir serangan hama dan penyakit yang dapat merugikan hasil pertanian padi,” ujarnya. Senin (10/2/2025).
Menurutnya, pengendalian OPT dilakukan secara terpadu dengan melibatkan petugas POPT, Korluh pertanian dan para petani.
Pada program pengendalian yang diterapkan menggunakan metode penyemprotan pestisida jenis NORDOK 56wp. Selain itu pemberdayaan petani dalam menerapkan teknik budi daya yang dapat mengurangi risiko serangan hama.
“Jenis OPT yang menjadi fokus pengendalian yakni penyakit blas, hama seperti penggerek batang, wereng coklat, wereng hijau (tungro) dan ulat grayak, karena hama ini sangat cepat menyebar jika tidak dikendalikan,” ucap Praka Budi.
Wahyu mengatakan, penyakit ini sering muncul akibat genangan air yang membuat tanah mudah terinfeksi jamur maupun bakteri, sehingga daun padi menguning dan akhirnya mati. Oleh karena itu pengendalian harus dilakukan sejak awal.
Praka Wahyu berharap gerakan ini dapat meningkatkan kesadaran petani dalam menerapkan pengendalian hama yang tepat guna, sehingga produktivitas pertanian di daerahnya tetap terjaga dan hasil panen meningkat.
“Kami berkomitmen membantu petani dalam mengatasi serangan hama dan penyakit agar produksi pertanian tetap optimal serta mendukung ketahanan pangan daerah,” pungkasnya.(Pendim 0827/Sumenep/ADV)