Jakarta, JNN co.id – Dalam sebuah pernyataan yang sangat dinantikan, Ketua Bidang ORMAS DPP Partai Golkar Fahd A Rafiq ini secara resmi mengumumkan bahwa organisasi SOKSI telah siap untuk melakukan Munas (Musyawarah Nasional) bersama pada Rabu, (5/2/2025).
Setelah melakukan mediasi yang intensif dan berkelanjutan, Fahd A Rafiq bertanggung jawab membawa organisasi SOKSI ke meja perundingan dan mencapai kesepakatan historis ini. Dengan demikian, Munas bersama yang telah lama dinantikan akhirnya siap untuk digelar dalam tempo yang sesingkat singkatnya.
Perundingan yang berlangsung selama beberapa hari ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari kedua kubu organisasi SOKSI, ucap Fahd A Rafiq, saya berkewajiban sebagai mediator dan Alhamdulillah memecahkan kebuntuan dan membawa kedua kubu ke meja perundingan dengan metode Musyawarah dan mufakat.
Dalam musyawarah dan mufakat kedua kubu Soksi tersebut disaksikan langsung oleh Sekjend DPP Partai Golkar Sarmudji atas perintah Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
“Malam ini, kita telah mencapai kesepakatan historis,” kata Fahd A Rafiq dalam sebuah pernyataan. “Kedua kubu organisasi SOKSI telah sepakat untuk menggelar Munas bersama, dan ini adalah langkah besar bagi perubahan besar-besaran di Indonesia.”
Munas ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi perubahan besar-besaran di Indonesia. Khususnya untuk kaum pekerja dengan kehadiran organisasi SOKSI, diharapkan dapat membawa energi baru dan semangat perubahan yang kuat bagi rakyat Indonesia.
Fahd A Rafiq, dalam pernyataannya, mengatakan bahwa “Ini adalah hari yang sangat bersejarah bagi organisasi SOKSI dan bagi rakyat Indonesia. Saya sangat bangga dapat menjadi bagian dari proses mediasi ini dan membantu mencapai kesepakatan ini.”
Fahd menambahkan, kedepannya Musyawarah harus menjadi cara pertama dalam menyelesaikan berbagai konflik organisasi. Musyawarah merupakan tradisi bangsa Indonesia yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah bersama.
Musyawarah menjadi bagian dari kearifan lokal dan budaya nasional Indonesia.
Musyawarah juga menjadi salah satu cara untuk menghindari pemungutan suara yang dapat menghasilkan kelompok mayoritas dan minoritas, budaya Indonesia adalah Musyawarah bukan Voting, ungkapnya.
Contoh tradisi musyawarah di Indonesia Horja Bius, tradisi musyawarah Suku Batak Toba
Orudia, tradisi musyawarah Suku Bangsa Yokari, Kabupaten Jayapura. Tudang Sipulung, tradisi musyawarah masyarakat Bugis dan Makassar.Peppung Adat, tradisi musyawarah masyarakat Suku Miguo Pa Tulangbawang Lampung
Mbolo Weki, tradisi musyawarah masyarakat Suku Bima. Orudia, tradisi musyawarah masyarakat Suku Yokari. Musyawarah Adat Suku Miere, Musyawarah Adat Suku Dayak Kancink,
Rakyat Indonesia, persiapkan diri anda untuk merasakan perubahan besar-besaran! Dengan Munas bersama ini, Indonesia siap untuk menjadi negara yang lebih maju, lebih makmur, dan lebih berdaya! Tunggu informasi lebih lanjut tentang Munas yang akan segera digelar dalam waktu dekat, tutup Fahd.(ASW)