Bakamla RI Giat Cegah Penyelundupan Pasir Timah di Bangka Belitung

0
237

Bangka Barat, JNN.co.id – (15 September 2025) (Bakamla RI/Indonesia Coast Guard) Stasiun Bakamla Bangka Belitung kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan laut dan mendukung kebijakan pemerintah di sektor pertambangan. Tim Bakamla RI Babel melakukan pengecekan aktivitas Ponton Isap Produksi (PIP) pasir timah di kawasan IUP PT Timah Tempilang DU-1545, kemarin.

Kegiatan ini berawal dari laporan masyarakat mengenai oknum kolektor yang merayu penambang untuk menjual hasil tambang ke luar jalur resmi dengan iming-iming harga lebih tinggi. Menindaklanjuti informasi tersebut, Kepala Stasiun Bakamla Babel, Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto, segera menerjunkan tim untuk melakukan pengintaian dan penindakan di lokasi.

Dari pengecekan terhadap sekitar 50 unit PIP yang sedang beroperasi, tim menemukan 26 kampil pasir timah dalam kondisi kering yang disembunyikan di atas ponton. Diduga kuat, pasir timah tersebut akan diturunkan secara ilegal pada malam hari dan dijual kepada kolektor. Setelah ditimbang bersama pengawas PIP PT Timah, total barang bukti mencapai 1.261 kilogram pasir timah.

Dalam keterangannya, Letkol Yuli menegaskan bahwa maraknya penyelundupan pasir timah disebabkan oleh praktik penjualan hasil tambang ilegal kepada kolektor. Praktik ini tidak hanya merugikan PT Timah, tetapi juga mengganggu target produksi nasional dan berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi negara.

“Bakamla RI terus berkomitmen untuk mencegah dan memberantas penyelundupan pasir timah ke luar negeri. Aksi ini jelas merugikan perusahaan, negara, dan masyarakat Bangka Belitung. Kami berharap kegiatan ini memberi efek jera kepada para penambang agar tidak lagi menjual hasil tambang ke jalur ilegal,” tegas Letkol Yuli.

Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah cepat yang dilakukan jajarannya di Babel. “Timah merupakan salah satu komoditas strategis nasional yang harus dijaga keberlanjutannya. Bakamla RI akan selalu berada di garda depan untuk mengawal keamanan laut dan mencegah penyelundupan hasil tambang,” ungkap Laksdya Irvansyah.

Lebih lanjut, Kepala Bakamla RI menegaskan bahwa operasi serupa akan terus digelar di kawasan IUP PT Timah lainnya untuk memutus mata rantai pasokan penyelundupan, sekaligus memberikan pendampingan agar para penambang bekerja sesuai aturan perundang-undangan. (Zai)

(Humas Bakamla RI)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here