Kupang Bangkit Lewat Pajak: Wali Kota Ajak Warga Bayar Pajak karena Cinta Kota

0
61

Kupang, JNN.co.id – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, secara resmi membuka kegiatan Pekan Panutan dan Sosialisasi Pajak Daerah Kota Kupang Tahun 2025 di halaman Kantor Camat Kota Lama pada Selasa (3/6).

Acara ini menjadi simbol komitmen pemerintah dalam menguatkan kesadaran warga akan pentingnya pajak sebagai sumber utama pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Wali Kota memberikan apresiasi kepada warga yang telah menunjukkan keteladanan membayar pajak tepat waktu.

Ia menegaskan bahwa kepatuhan pajak bukan hanya soal kewajiban hukum, tetapi juga bentuk cinta pada Kota Kupang.

“Bayar pajak bukan karena takut, tapi karena cinta dan peduli pada Kota Kupang,” tegasnya.

“Kalau kita ingin membangun kota ini, kita harus patuh bayar pajak. Tanpa pajak, tidak ada lampu jalan, tidak ada bantuan sosial, tidak ada perbaikan infrastruktur,” lanjutnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Penjabat Sekda Kota Kupang, Kepala Bapenda, Forkopimda, anggota DPRD, tokoh masyarakat, serta para wajib pajak dan perangkat kelurahan se-Kecamatan Kota Lama.

Wali Kota juga menyampaikan kabar baik terkait peningkatan dana operasional untuk mendukung lembaga kemasyarakatan.

Dana operasional LPM meningkat dari Rp6,5 juta menjadi Rp7,5 juta, dana RW dari Rp4,5 juta menjadi Rp5,5 juta, dan dana RT dari Rp4,75 juta menjadi Rp5,75 juta.

Tak hanya itu, dana Karang Taruna dan kelurahan siaga juga turut ditingkatkan.

“Kami berharap peningkatan anggaran ini berdampak langsung terhadap efektivitas pelayanan dan partisipasi warga,” ujar Wali Kota.

Acara ini juga menjadi pembuka rangkaian Pekan Panutan Pajak yang berlangsung hingga 10 Juli 2025, diisi dengan berbagai layanan pajak, edukasi publik, serta kerja sama lintas instansi.

Inovasi terus dihadirkan Pemerintah Kota Kupang dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak.

Warga kini bisa membayar pajak menggunakan metode non-tunai melalui QRIS.

Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Kupang, Bank Indonesia, dan Bank NTT.

Kepala UPTD Pelayanan Pajak Daerah Wilayah Kecamatan Kota Lama, Boby Balukh, menyampaikan bahwa layanan ini tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga memberikan berbagai insentif menarik.

Kegiatan ini menghadirkan inovasi layanan pembayaran non tunai menggunakan QRIS dengan insentif berupa sembako gratis dan undian doorprize menarik.

Kepala Bapenda Kota Kupang, Pah Bessie Semuel Messakh, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa potensi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kecamatan Kota Lama saja mencapai Rp2,07 miliar dari 4.680 objek pajak.

Sementara itu, dari sektor pajak lain seperti restoran, hotel, reklame, hiburan, dan sumber daya alam, diperkirakan mampu menyumbang hingga Rp350 juta setiap bulan.

“Dengan pendekatan pelayanan yang lebih interaktif dan insentif menarik, kami berharap terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak, yang tentunya berdampak langsung pada peningkatan PAD,” ujar Semuel.

Acara diakhiri dengan pemantauan langsung oleh Wali Kota bersama jajaran, yang menyerahkan langsung paket beras kepada wajib pajak.

Antusiasme warga begitu tinggi, bahkan banyak yang mengajak Wali Kota berfoto bersama sebagai bentuk dukungan dan kebanggaan. (Marcho)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here