Tebing Tinggi, JNN.co.id – Di balik ketenangan alamnya, Kabupaten Empat Lawang menyimpan sejuta pesona yang belum banyak diketahui masyarakat luas. Terletak di jantung Provinsi Sumatera Selatan, wilayah ini menawarkan kekayaan budaya, keindahan alam yang masih asri, serta kuliner khas yang menggugah selera.
Empat Lawang merupakan daerah otonomi baru hasil pemekaran dari Kabupaten Lahat yang resmi berdiri pada 20 April 2007. Pusat pemerintahannya berada di Tebing Tinggi, yang dulunya bahkan sempat dipertimbangkan pemerintah kolonial Belanda sebagai ibu kota keresidenan Sumatera Selatan.
Nama “Empat Lawang” berasal dari istilah lokal “Empat Lawangan”, yang berarti “Empat Pendekar”—merujuk pada tokoh-tokoh berpengaruh di masa lampau yang dipercaya pernah memimpin wilayah ini.
Daya Tarik Wisata Alami
Beragam destinasi wisata alam hadir sebagai magnet utama. Di antaranya Air Terjun Sanghe di Desa Terusan, Bendungan Paiker di Kecamatan Pasemah Air Keruh, serta Cughop Ayek Deghian di Muara Pinang yang memikat dengan kejernihan airnya.
Tak kalah menawan, Air Terjun Suban Kedubu Air Bayau menjulang setinggi 62 meter, menjadikannya air terjun tertinggi di wilayah ini. Sementara itu, Air Terjun Batu Betiang di Talang Padang dan Taman Bunga Buaksi di KM 10 Jalur Tebing Tinggi–Pendopo turut memperkaya daftar wisata alam yang cocok untuk keluarga.
Kekayaan Budaya dan Kehidupan Masyarakat
Kabupaten ini dihuni oleh masyarakat dari suku Lintang, Pasemah, Saling, dan Kikim. Sekitar 70 persen penduduknya bekerja di sektor pertanian, khususnya sebagai petani kopi dan padi. Komoditas lain seperti sayur-mayur dan umbi-umbian juga menjadi penggerak ekonomi daerah.
Cita Rasa yang Melekat di Lidah
Empat Lawang memiliki beragam kuliner khas, di antaranya kelicuk, perpaduan ketan dan pisang kukus dalam balutan daun pisang; gonjeng, camilan dari beras tumbuk dan kelapa; hingga lempok durian, dodol durian kenyal dengan cita rasa khas.
Kuliner-kuliner ini tak hanya menggugah selera, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya lokal, seperti kelicuk yang dahulu disajikan dalam acara pernikahan sebagai simbol harapan keturunan.
Matahari Baru Pariwisata Sumsel
Kini, Empat Lawang bersiap membuka diri sebagai destinasi unggulan di Sumatera Selatan. Dukungan pemerintah daerah dan masyarakat lokal dalam membangun infrastruktur wisata menjadi kunci untuk membawa daerah ini bersinar di mata wisatawan nasional bahkan internasional.
Putra asli Empat Lawang, Darwis Akbar—wartawan senior Fakta.News Group yang telah merantau ke Palembang dan Jakarta sejak tahun 1960—turut mengapresiasi kemajuan tanah kelahirannya.
“Empat Lawang kini menjadi tujuan wisata yang diminati, bukan hanya oleh warga Sumatera, tapi juga dari luar pulau. Saya bangga akan perkembangan ini,” ujarnya.(R01/Wis/Red)