Sumenep, JNN.co.id – Pengurus Paguyuban Petani Sumekar bersama PPL, tokoh masyarakat, pengurus GP. Ansor dan Gapoktan desa Montorna dan Prancak mengunjungi saudaranya kaum tani yang terdampak banjir akibat intensitas curah hujan yang sangat deras lebih dari 2 jam.
(11/5/2025)
Atas peristiwa tersebut paguyuban atau perkumpulan Petani Sumekar kabupaten Sumenep langsung berinisiatif berkoordinasi dengan beberapa elemen masyarakat untuk mengunjungi saudaranya kaum tani di 2 desa yang terdampak.
Sebagai mana yang disampaikan oleh Munhari selaku wakil ketua paguyuban Petani Sumekar saat dikonfirmasi.
“Ya, begitu kami mendengar kejadian banjir tersebut, kami bersama ketua umum langsung berkoordinasi dengan semua pihak. Sikap ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada pada sesama petani yang sedang apes karena tembakaunya yang baru ditanam beberapa hari langsung diguyur hujan dan tergenang banjir”. Tuturnya.
Berdasarkan laporan dan pantauan dari beberapa video yang beredar, tampak banyak lahan sawah yang tergenang air akibat luapan sungai yang hulunya dari dari gunung Payudan dan sekitar.
Atas kejadian tersebut, setelah melihat lokasi yang terdampak banjir, kami langsung melakukan diskusi dilokasi dan rencananya besok bersama-sama Korluh Pasongsongan berinisiatif melaporkan dan mengusulkan ke pak bupati untuk diberikan ganti rugi atau bantuan dalam bentuk bibit dan pupuk.
“Benar, kami akan melaporkan bencana banjir tersebut ke pak bupati dan insya Allah akan diperhatikan. Bukan hanya soal itu saja, persoalan yang terkait penguatan kelompok tani akan kami dorong demi kemandirian dan kemajuan bagi kaum tani di kabupaten Sumenep”. Jelasnya.(Mang)
