Ogan Komering Ilir, JNN.co.id – Sebuah mobil berwarna putih dengan logo PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkeliling dari desa ke desa setiap hari. Dengan lampu rotator menyala, mobil ini membawa berbagai peralatan medis seperti tempat tidur, stetoskop, tensimeter, infus, serta obat-obatan. Tujuannya satu: memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Mobil kesehatan keliling PTBA telah menjadi harapan bagi warga yang kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan. Seperti yang terlihat pada Selasa (11/2/2025), ketika sekitar 30 warga RW 12 Mandala, Tanjung Enim, mengantre sejak pagi untuk mendapatkan layanan medis.
Salah satu di antaranya adalah Mugiono, seorang pensiunan petugas keamanan yang sudah lanjut usia. Ia telah merasakan pusing dan pegal-pegal selama beberapa hari terakhir. Beruntung, mobil kesehatan keliling PTBA mampir ke dekat rumahnya.
“Sudah tiga hari kepala saya terasa pusing, badan pegal, Dok,” ujar Mugiono kepada dokter yang memeriksanya.
Dokter pun segera mengecek tekanan darahnya dan mendapati hasil yang cukup tinggi. Kebiasaan begadang menjadi salah satu penyebabnya.
“Bapak, tekanan darahnya agak tinggi. Tolong diatur pola tidurnya ya, jangan tidur larut malam. Ini saya berikan resep, obatnya tolong diminum teratur ya,” saran sang dokter.
Dedikasi Tenaga Medis di Balik Mobil Kesehatan PTBA
Dokter muda yang melayani Mugiono adalah Aufa, perempuan 26 tahun asal Lampung yang telah tiga bulan bertugas di Rumah Sakit Bukit Asam Medika (RS BAM). Setiap hari, ia ikut serta dalam mobil kesehatan keliling PTBA, melayani puluhan pasien dalam program pengobatan gratis.
“Kami rutin keliling ke desa-desa. Pengalaman saya, masyarakat di sini sangat antusias. Banyak yang datang sekeluarga—bapak, ibu, dan anak sekaligus,” ujarnya.
Namun, tak selalu mudah bagi Aufa. Selain menghadapi pasien dengan kondisi kesehatan yang sulit ditangani di lapangan, ia juga sering merasakan rindu terhadap keluarga yang jauh di Lampung.
“Kangen keluarga pasti, mereka jauh. Aksesnya juga susah dari Lampung ke sini,” ungkapnya.
Meski begitu, kelelahan dan rasa rindu terbayar oleh senyum serta ucapan terima kasih dari warga yang merasa terbantu.
“Saya senang melihat masyarakat lebih peduli dengan kesehatan mereka. Misalnya, ada lansia dengan riwayat darah tinggi yang mau kontrol rutin dan minum obat sesuai anjuran dokter. Itu hal yang sangat positif,” tambahnya.
Hal serupa dirasakan oleh Gumbreg Sunu Baroto, tenaga kesehatan RS BAM yang juga sering turun langsung bersama mobil kesehatan keliling PTBA.
“Kita bisa mendengar langsung keluh kesah masyarakat. Program ini sangat membantu warga prasejahtera yang jauh dari fasilitas kesehatan,” tuturnya.
Lebih dari Sekadar Pengobatan Gratis
Mobil kesehatan keliling PTBA bukan sekadar menyediakan pemeriksaan dan obat-obatan. Program ini juga memiliki layanan Home Care, di mana tim medis mendatangi langsung warga yang tidak bisa datang ke lokasi pengobatan gratis karena kondisi kesehatan tertentu. Jika ada pasien dengan penyakit yang tidak bisa ditangani di tempat, mobil kesehatan ini juga bisa mengantarkan mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sepanjang tahun 2024, mobil kesehatan keliling PTBA telah melayani 12.068 pasien di 23 desa yang tersebar di Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat, wilayah ring 1 perusahaan.
Program ini sejalan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah, terutama pada poin ke-5 mengenai pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesehatan. PTBA berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui layanan kesehatan gratis yang menjangkau hingga ke pelosok.(Fis/Wis)