Musibah Robohnya Tiang Beton Penyangga Tower BTS di Bekasi

0
89

Bekasi, JNN.co.id – Musibah robohnya tiang beton penyangga tower BTS di Kavling Bumi Indah Sejahtera, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, menyisakan duka mendalam bagi para korban. Selain luka fisik, banyak di antara mereka yang mengalami trauma berat setelah kejadian tersebut.

Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, turun langsung untuk memberikan bantuan trauma healing kepada para korban selamat, termasuk Warsono (30), yang mengalami luka di tangan dan kaki. Terlihat jelas bahwa Warsono sangat shock, terutama karena salah satu korban meninggal dunia adalah kerabatnya.

“Pertolongan pertama untuk korban tidak hanya pada fisiknya, tetapi juga mentalnya. Trauma ini harus segera diatasi agar mereka tidak semakin terpuruk,” jelas Kompol Wuryanti di lokasi kejadian pada Senin (27/1/2025).

Dengan menggunakan teknik relaksasi yang ia kuasai sebagai praktisi hypnotherapy, Kompol Wuryanti membantu Warsono menenangkan diri. Dalam waktu singkat, Warsono mulai bisa bicara dengan tenang dan tremor yang dialaminya perlahan menghilang.

Korban lainnya, Nurudin (45), seorang kepala tukang, juga mengalami shock berat. Saat kejadian, ia sedang dalam perjalanan pulang ke kampungnya di Indramayu. Setelah mendengar kabar, ia kembali ke lokasi dan mendapati rekan-rekannya menjadi korban. “Saya lemas sekali, tidak percaya ini terjadi,” ungkapnya.

Setelah mendapatkan terapi relaksasi, Nurudin akhirnya bisa menenangkan diri dan menyatakan rasa leganya. “Saya ikhlas, ini sudah takdir Allah. Terima kasih atas bantuannya,” katanya sambil mengusap air mata.

Kompol Wuryanti menjelaskan bahwa terapi relaksasi ini merupakan bentuk dukungan psikososial untuk membantu korban mengatasi trauma. “Psikis korban harus dipulihkan segera. Selain fisik, mental mereka juga harus sehat agar bisa bangkit dari kejadian ini,” tambahnya.

Sebagai praktisi hypnotherapy selama tiga tahun, Kompol Wuryanti mengatakan bahwa keahliannya diperoleh dari pelatihan ESQ Hypnotherapy dan sertifikasi BNSP. “Ini adalah salah satu wujud nyata pelayanan kami kepada masyarakat, terutama di situasi sulit seperti ini,” ungkapnya.

Rencananya, terapi serupa akan diberikan kepada seluruh korban yang selamat agar mereka tidak mengalami trauma mendalam. “Kami doakan, semoga korban cepat sembuh dan pulih kembali,” tutup Kompol Wuryanti.

Sementara itu, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi untuk mengungkap penyebab pasti robohnya tiang penyangga tower tersebut.(Zai)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here