Pamekasan, JNN.co.id – Sebagai bentuk dukungan terhadap dunia pendidikan serta komitmen membangun kesadaran publik akan pentingnya energi listrik yang andal, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madura menggelar kegiatan Podcast Energy bersama Dewan Energi Mahasiswa Madura, Senin (23/06/25).
Podcast bertema “Madura Menyala, Saatnya Terang Menjemput Kesejahteraan” tersebut berlangsung di Kantor PLN UP3 Madura dan menjadi ruang sinergi antara PLN dan generasi muda dalam membahas isu-isu strategis kelistrikan di Madura.
Hadir sebagai narasumber utama, Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, memaparkan berbagai aspek pelayanan ketenagalistrikan yang dijalankan PLN di Madura. Diskusi yang dipandu oleh Yeni Apriliyanti ini tidak hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan teknis, tetapi juga menekankan peran PLN sebagai Motor Ekonomi Rakyat dan Pilar Kedaulatan Nasional.
“Listrik bukan sekadar penerangan. Ia adalah denyut nadi perekonomian rakyat. Ketika listrik menjangkau pelosok desa hingga pulau-pulau terluar Madura, maka akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, serta aktivitas ekonomi masyarakat pun tumbuh dan bergerak,” jelas Fahmi.
Dalam sesi tersebut, Fahmi memaparkan bagaimana PLN UP3 Madura melayani empat kabupaten dan wilayah kepulauan yang memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam distribusi dan keandalan pasokan listrik. Namun dengan kerja keras dan inovasi, PLN terus berupaya menghadirkan listrik 24 jam hingga ke titik-titik terjauh, sebagai wujud nyata kedaulatan energi nasional.
Ia juga menjelaskan bahwa program-program seperti magang, sosialisasi, dan kolaborasi riset dengan mahasiswa telah menjadi bagian dari strategi PLN untuk membangun generasi muda yang melek energi dan siap berperan dalam ekosistem kelistrikan masa depan.
Podcast ini menjadi wadah edukatif yang membahas mulai dari mitos-mitos kelistrikan, tantangan gangguan saat musim hujan, hingga peran PLN dalam transisi menuju Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Meski EBT di Madura masih dalam tahap pengembangan, PLN telah mengambil langkah-langkah strategis menuju pemanfaatan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Fahmi juga menekankan bahwa kelistrikan yang andal akan mendorong investasi, industri kecil, dan UMKM berkembang, sehingga secara langsung memperkuat struktur ekonomi rakyat. Dalam konteks nasional, keberadaan listrik yang merata dan berkelanjutan adalah bagian dari strategi ketahanan negara di bidang energi.
“PLN tidak hanya menyambungkan kabel dan tiang, tapi juga menyambungkan harapan dan masa depan bangsa. Ini yang kami maksud ketika menyebut PLN sebagai motor penggerak ekonomi rakyat dan penjaga kedaulatan nasional,” tuturnya.
Menutup diskusi, Fahmi berpesan kepada generasi muda Madura agar mengambil peran aktif dalam menyuarakan pentingnya energi berkeadilan dan berkelanjutan.
Kegiatan podcast ini menegaskan bahwa keterlibatan anak muda, kolaborasi antar lembaga, dan keterbukaan informasi publik merupakan fondasi penting untuk menciptakan ekosistem energi yang inklusif, tangguh, dan berpihak pada kemajuan rakyat. (Hor95)
