Sumenep, JNN.co.id – Petani di Dusun Bugem, Desa Sendir, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, mengaku cukup puas dengan hasil panen padi yang mencapai 6,5 ton gabah kering panen (GKP) per hektare.
Panen tersebut dilakukan pada pagi hari pukul 06.10 WIB dan berlangsung dengan lancar serta efisien berkat penerapan teknologi pertanian modern. Selasa (10/6/2025).
Kegiatan panen dilakukan menggunakan mesin combine harvester, yang mempermudah proses pemotongan, perontokan, dan pembersihan padi secara langsung di lahan.
Penggunaan alat pertanian modern ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga membantu meminimalkan kehilangan hasil panen di lapangan.
Turut hadir mendampingi kegiatan panen tersebut, Babinsa Koramil 0827/05 Lenteng, Sertu Muhammad Harir, yang aktif memberikan dukungan serta motivasi kepada para petani.
Kehadiran aparat TNI di tengah-tengah kegiatan pertanian merupakan bentuk sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Dengan hasil panen yang mencapai 6,5 ton per hektare ini, para petani di Dusun Bugem merasa sangat terbantu. Terlebih dengan adanya alat modern dan pendampingan dari Babinsa, proses panen menjadi lebih cepat dan efisien,” ujar Babinsa Koramil 0827/05 Lenteng Sertu Muhammad Harir saat dikonfirmasi.
Ia menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari tugas Babinsa untuk terus mendukung program ketahanan pangan, khususnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah binaan.
Sertu Muhammad Harir juga mengimbau petani agar terus menjaga kualitas tanam dan berinovasi dalam budidaya padi.
“Diharapkan, dengan kerja sama yang baik antara petani, pemerintah desa, dan TNI, ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Lenteng semakin kuat,” tegasnya.
Kegiatan panen di Dusun Bugem ini menjadi contoh nyata bahwa pemanfaatan teknologi pertanian dan sinergi lintas sektor mampu memberikan hasil maksimal bagi petani, sekaligus mendukung program swasembada pangan yang tengah digencarkan pemerintah.(Pendim 0827/Sumenep)
