Banyuwangi, JNN.co id – Sejumlah laki-laki dan perempuan lanjut usia berkumpul di rumah Bu Menik, belakang Balai Kelurahan Kalipuro. Mereka adalah anggota Pawartatangi.
Temu kangen bulanan setiap pekan ketiga Pawartatangi berlangsung Minggu (18/05/2025) pagi.
Acaranya berlangsung sederhana, namun gayeng. Apalagi rumah Bu Menik kebetulan adalah warung yang dilengkapi dengan sarana karaoke.
Dijelaskan Soehari Soekotjo, anggota Pawartatangi yang tahun ini berusia 86 tahun, paguyuban berdiri 12 April 1992. Semula anggotanya terbatas pada pensiunan pegawai negeri maupun swasta serta BUMN yang berasal dari Blitar. Tapi dalam perjalanannya anggota paguyuban ini pensiunan dari kota lainnya juga. Kini anggota Paguyuban Pawartatangi sekitar 200 orang.
“Kegiatan kami biasa saja. Yang penting ketemu. Kumpul kumpul. Mau apa lagi, wong umur juga sudah tua semua. Bisa tertawa saja sudah cukup senang,” ujar Soehari, pensiunan PNS guru sekolah dasar.
Mantan guru SD Negeri Gombengsari yang posisinya berada di dalam Perkebunan Kopi Karet Coklat “Kaliklatak” juga merintis berdirinya grup karawitan dan musik keroncong.
Gara-gara itulah, para pensiunan dari luar Kabupaten Blitar ikut bergabung dalam Paguyuban Pawartatangi. Ada anggota yang asal kota Kediri, Madiun, Ponorogo, Jepara, asal Madura serta Bali.
Tapi suasana Blitar di acara temu kangen ini tetap kental. Ada langgam Blitar yang syairnya menceritakan Pahlawan PETA Supriyadi, dilanjutkan dengan langgam Bung Karno dan langgam Gunung Kelud.
Ketua Paguyuban Pawartatangi, Sujianto, dengan bahasa Jawa halus mengingatkan anggota agar tanggal 15 Juni 2025 hadir pada temu kangen di rumah H Soesanto, sesepuh Paguyuban Pawartatangi dan mantan Ketua Paguyuban Gerontologi Abiyoso.
Ditambahkan Hj Sukarsih, bulan Juni adalah bulan Bung Karno. Juga bertepatan dengan HUT ke 91 tahun sesepuh Paguyuban Pawartatangi, H. Soesanto.
Soesanto adalah pensiunan Kepala SMP Negeri 1 Rogojampi
“Dengan mengenang leluhur dan menghormati orang yang lebih sepuh, semoga kita semua tetap sehat dan bahagia,” ujarnya.
Acara ditutup dengan tausiah dari H. Markatib (AWN/YC/JN)