Semarang, JNN.co.id – Akademi Kader Bangsa (AKB), program unggulan dari Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI), berhasil menyelesaikan Seleksi Terpusat untuk memilih 350 calon siswa (casis) terbaik yang akan melanjutkan pendidikan di Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) dan Global Darussalam Academy (GDA). Seleksi berlangsung dari 8 hingga 12 April 2025 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
M. Zaky Ramadhan, Ketua YPKBI, menjelaskan bahwa para casis diuji dalam miniatur kehidupan berasrama yang akan mereka jalani. “Hasilnya, para casis menunjukkan adaptasi luar biasa. Data dari The Association of Boarding Schools (TABS) 2024 mengonfirmasi bahwa siswa berasrama memiliki tingkat ketahanan mental 30% lebih tinggi dibandingkan non-boarding,” ujarnya.
Zaky Ramadhan menambahkan bahwa siswa SMA boarding di AS memiliki kemungkinan 78% lebih besar untuk menyelesaikan gelar sarjana, sedangkan di Inggris, 92% siswa boarding masuk universitas top dunia. “Pengalaman di Phillips Exeter Academy dan Eton College menunjukkan bahwa siswa asrama menguasai soft skills dua kali lebih cepat,” jelasnya.
Devie Rahmawati, Wakil Ketua YPKBI, menyebutkan tantangan yang dihadapi para peserta selama seleksi. “Selama tes, peserta tinggal di asrama tanpa akses gadget. Meskipun awalnya berat, mereka merasa lebih tenang dan mampu berinteraksi dengan teman-teman mereka,” katanya.
Riset terbaru dari McKinsey & Company (2023) menunjukkan 55% Gen Z melaporkan gejala kecemasan akibat penggunaan gadget berlebihan. Namun, pengalaman casis menunjukkan bahwa pendidikan yang tepat dapat membantu mereka menemukan keseimbangan mental. “Kami merancang lingkungan yang mendorong keterlibatan nyata, bukan virtual,” tambah Devie.
Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Irwasum Polri, menekankan pentingnya ujian komprehensif yang mencakup tes fisik dan kebugaran. “Hampir seluruh peserta menunjukkan ketahanan luar biasa. Ini sejalan dengan praktik di negara maju, di mana siswa yang aktif secara fisik memiliki nilai akademik lebih tinggi,” ujarnya.
Dedi juga merujuk pada penelitian dari National Institutes of Health (2022) yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik meningkatkan kemampuan kognitif dan memori anak-anak. “AKB membuktikan bahwa Gen Z bukan generasi lemah. Dengan pendekatan yang tepat, mereka justru paling siap menghadapi tantangan global,” tutupnya.
Dengan seleksi ini, AKB berkomitmen untuk mencetak pemimpin masa depan yang cerdas dan tangguh.(Zai )