Ogan Komering Ilir, JNN.co.id – Pembelajaran selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah menjadi topik hangat yang diperbincangkan di kalangan siswa, guru, dan orang tua. Diskusi ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tetapi juga di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Sebagian masyarakat beranggapan bahwa selama Ramadhan, kegiatan belajar akan sepenuhnya dialihkan ke rumah. Sementara itu, ada pula yang menilai bahwa proses pembelajaran tetap berlangsung seperti biasa di sekolah. Di sisi lain, muncul pandangan bahwa skema pembelajaran akan mengadopsi dua metode, yakni belajar di sekolah/madrasah dan belajar mandiri di rumah.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten OKI, Muhammad Refly, S.Sos., MM., menegaskan bahwa skema pembelajaran selama Ramadhan telah ditetapkan melalui surat edaran resmi.
> “Skema pembelajaran selama bulan Ramadhan dibagi menjadi dua kategori, yaitu belajar di rumah masing-masing dan belajar di sekolah seperti biasa,” ujar Refly, Rabu (5/3/2025).
Jadwal Pembelajaran Selama Ramadhan 1446 H
Menurut Refly, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) telah merilis jadwal resmi yang mengatur pola pembelajaran selama bulan Ramadhan hingga libur Hari Raya Idul Fitri.
1. Belajar Mandiri di Rumah
Siswa akan menjalani pembelajaran mandiri di rumah pada tanggal 27-28 Februari 2025 serta 3, 4, dan 5 Maret 2025.
2. Pembelajaran di Sekolah
Setelah periode belajar mandiri, siswa kembali melaksanakan kegiatan belajar di sekolah atau madrasah sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti, yakni 6-25 Maret 2025.
3. Libur Hari Raya Idul Fitri
Libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah ditetapkan pada 26-28 Maret 2025 dan 2-8 April 2025. Dengan demikian, libur tidak dimulai pada 27 Maret, tetapi satu hari lebih awal, yaitu 26 Maret 2025.
4. Kembali Belajar di Sekolah
Setelah libur panjang Idul Fitri, siswa akan kembali ke sekolah dan melanjutkan pembelajaran pada 9 April 2025.
Sosialisasi dan Harapan Kadisdik OKI
Kadisdik OKI menegaskan bahwa pihaknya akan terus menyosialisasikan skema pembelajaran ini kepada seluruh satuan pendidikan di daerah tersebut.
> “Kami berharap seluruh masyarakat, terutama para orang tua, memahami jadwal ini agar tidak ada lagi kesimpangsiuran terkait pembelajaran selama Ramadhan dan libur Idul Fitri,” tutup Refly.
Dengan adanya jadwal yang jelas, diharapkan seluruh siswa tetap dapat menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik tanpa mengabaikan kewajiban akademik mereka. (Fis/Wis)
