Ogan Komering Ilir, JNN.co.id – Seorang warga Desa Serigeni Lama Kecamatan Kayuagung berinisial Ds (25), melaporkan kasus pengeroyokan yang menimpa dirinya ke Polres OKI. Namun Laporan DS masih dalam Laporan sebagaimana Laporan di SPKT Polres OKI dan belum bisa diakses dalam sistem daring kepolisian, sementara para pelaku justru diduga lebih dahulu melaporkannya dengan kasus yang sama.
Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Minggu (2/3/2025) sore, ketika tiga orang yang dikenalnya datang ke kediamannya dan tiba-tiba langsung menganiayanya.
“Mereka datang ke rumah saya, lalu langsung mengeroyok saya. Untung saja orang tua saya sempat melerai, tapi tubuh saya sudah babak belur,” ujar Ds.
Tak terima dengan kejadian itu, keesokan harinya, Senin (3/3/2025), DS pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polres OKI dengan bukti laporan STTLP/191/III/2025/Sumsel/Res OKI. Namun, ia terkejut ketika mengetahui bahwa para pelaku lebih dulu melaporkannya.
Laporan Sulit Diakses, Korban Minta Bantuan DPD IWOI
Merasa laporan pengeroyokan terhadapnya terkesan tak ditindaklanjuti, DS mencoba mengecek perkembangan laporannya di website resmi SP2HP Bareskrim Polri. Namun, laporan tersebut belum bisa diakses dalam sistem.
Korban Pengeroyokan berinisial (DS) bersama kakaknya mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) OKI untuk meminta bantuan.
“Saya berharap DPD IWO Indonesia bisa membantu menyelesaikan permasalahan saya ini, saya sudah dikeroyok oleh tiga orang yang sudah saya laporkan ke SPKT Polres OKI, dan saya berharap laporan saya ini dapat ditindaklanjuti ujar DS saat diwawancarai awak media di kantor DPD IWO.I OKI.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD IWO Indonesia OKI, Aliaman SH, menyambut baik kedatangan DS dan kakaknya
“Kita sudah terima keluhan dari saudari DS, bukti lapor saudari DS dari Polres OKI juga sudah kita terima
Inshaallah akan kita kawal dan bantu agar permasalahan yang dialami korban dapat ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian Polres OKI
“Inshaallah, kami akan kawal perkembangan laporan Korban, namun kita berharap kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan, mengingat ini bulan Suci Ramadhan ” ucap Aliaman singkat.
Hingga kini, DS masih menunggu respons dari pihak kepolisian dan berharap para pelaku pengeroyokan dapat diproses sesuai hukum yang berlaku, harapnya.(Fis/Wis)