Pamekasan, JNN.co.id – Peringati hari pers nasional, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar workshop dan literasi media di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Rabu (12/2/2025).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 140 peserta yang terdiri dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan, camat, perwakilan BUMN, BUMD, perwakilan lembaga pendidikan, guru, perwakilan organisasi wartawan, hingga perwakilan kepala desa.
Kegiatan dengan tema “Mewujudkan Kemitraan dan Menjalin Hubungan Kerja Sama yang Berkualitas, Proporsional dan Profesional dengan Media” tersebut hasil kerja sama dengan Dewan Pers dan wartawan di Pamekasan.
Hadir langsung dalam acara itu, Wakil Ketua Dewan Pers, Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Dewan Pers, Mohammad Agung Darmajaya, Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, Totok Suryanto.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Diskominfo Pamekasan, Taufikurrahman menyampaikan, kegiatan itu mengacu terhadap Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 4 tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Urusan Konkuren di Bidang Komunikasi dan Informatika.
Dengan tujuan memberikan gambaran kemitraan yang efektif antara pemerintah daerah dengan instansi lainnya, termasuk dengan media.
“Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, ” terangnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pamekasan, Masrukin mengungkapkan, kegiatan workshop dan literasi media sangat penting seiring kemajuan informasi teknologi yang tidak bisa dibendung. Oleh karena itu, masyarakat dituntut untuk memfilter aneka informasi yang masuk melalui media sosialnya masing-masing.
“Literasi di Kabupaten Pamekasan ini perlu dibangun sinerginya yang positif. Pemkab dalam hal ini yang positif, namun tidak kebal terhadap masukan-masukan yang bersifat kritis. Ini untuk memperbaiki seluruh layanan yang bersifat publik. Salah satunya layanan kesehatan,” ungkapnya.
Menurutnya, kehadiran pers dan media sangat penting dalam mengontrol program pemerintah agar bisa terlaksana sesuai rencana. Tetapi, media membutuhkan kerja sama dengan semua pihak, utamanya Pemkab Pamekasan untuk membangun ekosistem informasi yang sehat dan produktif.
“Pemerintah daerah harus terbuka terhadap kritik, oleh karena itu melalui workshop ini kita berharap dapat memperkuat kemitraan antara pemerintah daerah, wartawan, dan Dewan Pers. Kita ingin menciptakan hubungan baik, kerja sama yang berkualitas, artinya tidak saling mengkerdilkan satu sama lainnya,” tandasnya.
Masrukin berharap, dengan adanya kegiatan workshop tersebut dapat memberikan dampak positif dan perubahan komunikasi yang baik lintas sektor dalam membangun daerah.
“Saya berharap setelah workshop ini betul-betul ada perubahan komunikasi antara kita. Pemkab ini macam-macam dan tidak semua dibekali dengan ilmu komunikasi yang baik. Pemkab harus selalu tersenyum apapun warnanya,” pungkasnya. (Hor95)