Ketua Matra Jawa Timur Mas Billy Hadiri Haul Prabu

0
53

#Tawang Alun di Rowo Bayu

Banyuwangi, JNN. co.id – Kepahlawanan Prabu Tawang Alun dirayakan di lokasi tempatnya berjuang melawan Belanda tahun 1700-an, yakni di Rowo Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga mendukung pelestarian alam, kearifan lokal dan situs budaya yang juga bagian situs geopark.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di tepi waduk Rowo Bayu Songgon, Kamis (18/09/2025), mengatakan,
konservasi Rowo Bayu bertujuan jadi rumah bersama sebagai energi spiritual yang bermartabat.

Generasi Trah Tawang Alun (GENTA)Macan Putih Blambangan, Doni Osmond, SH menyatakan, haul ke-334 Prabu Tawang Alun akan dirayakan lebih meriah tahun depan.

Tawang Alun yang kemudian jadi pemimpin Kerajaan Macan Putih dicatat dalam sejarah lahir 18 September 1691.

Dalam acara haul ini pembawa panji sonangkara adalah Mbah Made Widagdo.

Sementara Joni Subagyo, SH, MH alias Ki Ageng Bumi Sroyo menjelaskan, prosesi acara haul ini sesuai amanat sesepuh almarhum Mas Soepranoto Manggisan dan HR. Mas Slamet Oetomo.
“Selain Kanjeng Tawang Alun kami juga memperingati tokoh Wong Agung Wilis, Rempeg Jagapati dan Sayu Wiwit! ” ungkap mantan pimpinan DPRD Banyuwangi ini.

Ketua Masyarakat Adat Nusantara (Matra) Jawa Timur, Kanjeng Pangeran Panji Srie Soe putra Jowo Uja Ciptonagoro yang banyak cerita soal kearifan Suku Kajang yang diganjar dunia sebagai pelestari alam terbaik juga paparkan motivasi soal bela negara dan waspada proksi medsos. Karenanya generasi muda bangsa Indonesia perlu belajar soal ilmu adiluhung leluhur dan perilaku luhur para pendahulu.

“Intelijen asing yang menguasai antropologi dan sosiologi masyarakat Nusantara bisa mengadu domba bangsa Indonesia yang bhinneka dan majemuk ini! ” tutur pria yang akrab dipanggil Mas Billy itu.

Penegasan Mas Billy itu diamini KH Achmad Wahyud,SH,MHi dan Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Sasono, S. I. K.

Acara yang dipandu Cornelis dan Fitri ini dihadiri Kepala Dinas, Badan, Camat, Kades, seniman dan budayawan pelestari benda pusaka, serta Forum Pembauran Kebangsaan. (yw)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here