Gandeng LMI Mitra FPRB, BPBD Tulungagung Bentuk STB di SMPN 2 Campurdarat

0
34

Tulungagung, JNN.co.id – Upaya mitigasi bencana di sektor pendidikan terus digencarkan. Pada Kamis, 25 September 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung bersama Lembaga Manajemen Infak (LMI) Mitra Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) meresmikan pembentukan Sekolah Tangguh Bencana (STB) di SMPN 2 Campurdarat.

​SMPN 2 Campurdarat menjadi lokasi kedua pelaksanaan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) tahun ini. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga sekolah, meliputi 770 murid, guru, dan karyawan.

​Kepala BPBD Tulungagung, Robinson P. Nadeak, saat membuka acara menekankan bahwa pelatihan ini krusial sebagai bekal bagi seluruh peserta dalam menghadapi potensi bencana di lingkungan sekitar.

​”Kegiatan ini memberikan kemampuan untuk penanggulangan bencana yang bisa digunakan saat terjadi bencana di lingkungan sekitar,” ucap Robinson.

​Pelatihan SPAB berlangsung selama dua hari penuh, menggabungkan teori dan praktik lapangan. Materi yang disajikan sangat komprehensif, mencakup pembentukan Tim Siaga Bencana Sekolah (SIBAS), penyusunan dokumen kajian risiko, teknik Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), hingga simulasi evakuasi gempa, banjir, dan penanganan kebakaran.

​Wulan Krisna Pratiwi, Kabid PK BPBD Tulungagung, berharap ilmu yang didapat tidak berhenti pada angkatan ini.

​”Para murid kelas 8 nantinya Ilmu ini harus terus ditularkan kepada adik-adik kelas agar kesiapan menghadapi bencana semakin baik,” tuturnya, menekankan pentingnya keberlanjutan pendidikan kebencanaan di sekolah.

​Susanto, SPV Penanggulangan Bencana LMI, menambahkan bahwa program ini mengacu pada Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019. Tiga output utama yang harus dicapai oleh SMPN 2 Campurdarat sebagai Sekolah Tangguh Bencana adalah terbentuknya Tim SIBAS, adanya SOP evakuasi yang jelas, dan pembagian tugas yang terstruktur saat terjadi bencana.(Aris)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here