Dana Cukai Rp864 Juta Jadi Obat Gratis Untuk Kesehatan Warga Blitar Kian Terjamin

0
124

Blitar, JNN.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mengambil langkah nyata dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi warganya. Anggaran sebesar Rp.864 juta yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dialokasikan khusus untuk pengadaan obat-obatan gratis.

Obat-obatan ini nantinya akan didistribusikan ke 24 puskesmas yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Blitar. Langkah ini diambil sebagai upaya dari Pemkab Blitar untuk lebih menjamin kesehatan warga.

“Iya itu nanti obatnya akan kami distribusikan ke seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Blitar,” ungkap dr. Christine Indrawati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Kamis (14/8/2025).

Pengadaan obat gratis dari dana cukai tembakau ini rencananya akan dilakukan pada akhir tahun 2025 ini. Nantinya setelah pengadaan, obat tersebut akan langsung didistribusikan ke 24 puskesmas yang ada di Kabupaten Blitar.

Dengan program ini, Pemkab Blitar berharap bisa meringankan beban warga yang selama ini kesulitan membeli obat. Setiap warga yang berobat di Puskesmas tidak perlu lagi khawatir soal biaya, karena obat-obatan yang dibutuhkan sudah tersedia secara gratis.

“Ini tentu merupakan upaya dari Pemerintah Kabupaten Blitar dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga,” tegasnya.

Selain melakukan pengadaan obat, dana DBHCHT juga digunakan untuk memperbaiki 3 puskesmas pembantu dan 1 puskesmas utama. Tak tanggung-tanggung dana sebesar Rp.1,68 miliar dari Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) dikucurkan oleh Pemkab Blitar untuk merevitalisasi 1 puskesmas serta 3 puskesmas pembantu.

“Tentu harapannya ini bisa meningkatkan kualitas layanan untuk masyarakat Kabupaten Blitar, sebenarnya layanan di puskesmas sudah baik namun dengan adanya revitalisasi ini tentu kualitas pelayanan medis juga akan meningkat,” ucap dr. Christine Indrawati, Senin (11/08/2025).

Adapun puskesmas yang direnovasi dengan dana DBHCHT tersebut adalah Puskesmas Suruhwadang. Serta ada 3 puskesmas pembantu yang juga dilakukan renovasi. Ketiganya berada di Desa Tumpakkepuh, Midodaren serta Kaulon, Sutojayan.

“Ini merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Kabupaten Blitar untuk memberikan layanan kesehatan yang prima bagi masyarakat utamanya di daerah terpencil,” tegasnya. (Adv/Vol)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here