Sumenep, JNN.co.id – DPRD Sumenep melaksanakan Rapat Paripurna DPRD dengan agenda penyampaian pokok-pokok penjelasan terhadap 3 (tiga) Rancangan Peraturan Daerah usul prakarsa DPRD Kabupaten Sumenep Tahun 2025, bertempat di Ruang Paripurna DPRD setempat Selasa (02/07/2025).
Dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Sumenep, H. Zainal Arifin, sekaligus Pimpinan Rapat memaparkan Tiga Raperda usul prakarsa DPRD Kabupaten Sumenep Tahun 2025, yang meliputi pertama, Raperda tentang sistem kesehatan daerah. Kedua, Raperda tentang perlindungan dan pemberdayaan tambak garam di daerah, Ketiga, Raperda tentang pedoman pengendalian pencemaran air permukaan bagi usaha tambak udang.
“Semoga Raperda Usul Prakarsa DPRD Kabupaten Sumenep Tahun 2025. semoga dapat membantu kelancaran proses pembahasan ditingkat panitia khusus DPRD. ” Tandasnya.
Zainal, juga berharap agar penyusunan 3 (tiga) Raperda ini dapat memperbaiki penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat.
Sementara Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, memaparkan selama kurun waktu 5 tahun ke depan pemerintah Kabupaten Sumenep telah menetapkan visi dan misi sebagai target utama pencapaian program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh seluruh perangkat daerah secara tematik holistik integratif dan spasial.
“Visi kami yaitu Sumenep unggul mandiri dan sejahtera sedangkan misi yang merupakan penjabaran dari visi terdapat 5 misi pembangunan,” tandasnya .
Yang pertama, membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) berdaya saing bidang pendidikan kesehatan dan ketenagakerjaan.
Kedua meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis kawasan dari hulu Ke hilir. Dan ketiga mewujudkan pemerintahan yang transparan inovatif dan responsif dalam melayani masyarakat. Keempat melaksanakan pembangunan berasal gotong royong dan berkearifan lokal. Dan kelima memperkuat pembangunan infrastruktur berbasis lingkungan hidup yang berimbang antara daratan dan kepulauan.
Kemudian dari visi dan misi tersebut ditetapkanlah 5 tujuan dan 17 sasaran strategis untuk 5 tahun kedepan adapun indikator yang menjadi indikator kinerja utama iku tujuan RPJMD yaitu : pertama indeks pembangunan manusia merupakan pengukuran yang mencerminkan tingkat pencapaian pembangunan manusia suatu wilayah berdasarkan dimensi pendidikan kesehatan dan daya beli masyarakat.
Kedua presentasi penduduk miskin merupakan indikator yang mengukur persentase penduduk yang pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang pangan tempat tinggal pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Ketika laju pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang menggambarkan seberapa jauh keberhasilan pembangunan suatu daerah dalam periode waktu tertentu.
Keempat indeks reformasi birokrasi digunakan untuk mengukur kemajuan dan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintahan dari berbagai aspek diantaranya manajemen perubahan penguatan kelembagaan tatalaksana peraturan perundang-undangan sistem manajemen SDM pengawasan dan akuntabilitas.
Kelima indeks kualitas pelayanan infrastruktur merupakan indikator yang mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur yang diselenggarakan oleh pemerintah.
Keenam indeks kualitas lingkungan hidup merupakan indikator yang merupakan indikator yang menggambarkan kualitas lingkungan hidup suatu wilayah pada waktu tertentu yang disusun atas indeks kualitas air indeks kualitas udara dan indeks kualitas lahan.
” Selanjutnya kami juga telah menetapkan 8 program unggulan yang akan menjadi prioritas pembangunan untuk 5 tahun ke depan,” tandasnya .
Prioritas pembangunan untuk 5 tahun kedepan yaitu, pertama, menguatkan kompetensi meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan guru madrasah Diniyah serta dukungan program beasiswa .
Kedua meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan kesehatan dasar di Puskesmas serta kesehatan lanjutan di rumah sakit sesuai standar, ketiga pengembangan entrepreneurship santri dan kalangan pemuda, keempat percepatan pembangunan ekonomi berbasis penguatan Desa, kelima memantapkan kawasan wisata Sumenep dan mengembangkan ekonomi kreatif, keenam menguatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional, ketujuh meningkatkan penanganan masalah sosial dengan semangat gotong royong dan kedelapan meningkatkan infrastruktur dan muda transportasi kepulauan.(ADV/Red)