Kaur, JNN.co.id – Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid, S.Pd.I menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran rumah di Desa Tanjung Ganti 2 Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, Sabtu 3 Mei 2025.
Wabup Kaur didampingi Baznas Kaur, BPBD Kaur dan Dinas Sosial Kaur menyalurkan bantuan kemanusian dalam masa darurat bagi para korban kebakaran.
Para korban menerima bantuan yang berasal dari Baznas itu masing-masing Rp 3 juta, Selain itu beberapa bantuan berupa bahan pangan dan perlengkapan-perlengkapan darurat lainnya, Wabup Kaur pada kesempatan itu mengucapkan belasungkawa terhadap musibah yang terjadi.
Ia sebagai mewakili Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos dan Pemda Kaur berharap korban tetap diberikan kesabaran dan keikhlasan menerima ujian dari Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian ia berharap bantuan yang disalurkan tidak dinilai dari besar kecilnya. Karena baru sebesar itu yang bisa diberikan saat ini.
“Semoga musibah ini tetap memberikan kita kesabaran dan keikhlasan. Untuk bantuan ini Tolong jangan dilihat dari besar kecilnya,” kata Wabup.
Sebagaimana diketahui 3 unit rumah di Desa Tanjung Ganti 2 Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur, Sabtu dini hari 3 Mei 2025 hangus dilalap api, Rumah yang berdekatan itu milik Darlan, Minsidi dan Sartono.
Menurut informasi sumber api berasal dari rumah milik Darlan (54 tahun) yang dalam keadaan kosong karena pemiliknya sedang berada di Kota Lubuk Linggau, Api kemudian merembet ke rumah Minsidi (50 tahun), Sartono (56 tahun) dan Sulkapri (65).
Masyarakat Desa Tanjung Ganti 2 Kecamatan Kelam Tengah kemudian berjibaku memadamkan api sebelum datang armada Pemadam Kebakaran.
Pemadaman semula hanya dilakukan secara manual menggunakan ember dan mesin steam air. Menurut warga Frank kebakaran diketahui sekitar pukul 01.00 WIB, Saat itu ia terbangun setelah mendengar teriakan warga yang minta tolong.
Saat dicek ternyata ada rumah yang terbakar, dan seketika itu warga langsung sibuk berusaha memadamkan api, Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun perabotan rumah tangga dan dokumen penting lainnya banyak yang tidak bisa diselamatkan, Kerugian yang dialami para korban mencapai ratusan juta rupiah.
Dugaan sementara, sumber api diperkirakan akibat korsleting arus pendek di rumah panggung milik Darhan yang kemudian merembet ke rumah korban Minsidi serta rumah korban Sartono.
Kepala Desa Tanjung Ganti 2, David Marsal mengatakan saat kebakaran terjadi, rumah milik Darlan dan Minsidi dalam kondisi tidak berpenghuni.
“Kejadian dini hari tadi, bapak Darhan sedang berada di Linggau dan di rumah hanya ada anaknya, namun belum pulang ke rumah. Sementara itu bapak Minsidi sedang berada di kebun di daerah Tumbukan Seluma,” jelas David Marsal. (Irawan Cs)