Blitar, JNN.co.id – Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia, sebagaimana tersebut dalam pasal 27 UUD 1945 maupun dalam Deklarasi Roma (1996). Pertimbangan tersebut mendasari terbitnya UU No. 7/1996 tentang Pangan. Sebagai kebutuhan dasar dan salah satu hak asasi manusia, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhannya dapat menciptakan ketidak-stabilan ekonomi. Berbagai gejolak sosial dan politik dapat juga terjadi jika ketahanan pangan terganggu. Kondisi pangan yang kritis ini bahkan dapat membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional.
Tim Agroind Pusat Bidang Sektor Ketahanan Pangan berkunjung Ke Blitar dalam rangka membantu pemerintah melihat potensi daerah berkaitan dengan ketahanan pangan, Kemis (24/4/2025) Dalam kunjungannya selain Tim dari pusat mereka didampingi dari kordinator wilayah propinsi Jatim dan kordinator daerah.
Beberapa lokasi dikunjungi untuk menampung aspirasi dari pelaku usaha dan masyarakat. Salah satunya pelaku usaha pengolah kaolin yang berada di Jimbe. Dalam pertemuan itu pelaku usaha selama menjalankan usahanya mengalami kendala untuk pengurusan kelengkapan perijinan, dengan kunjungan dari Tim Agroind Pusat ini agar nantinya dapat membantu serta menampung keluhan tersebut untuk disampaikan kepada pemerintah serta diberi kemudahan dalam pengurusannya.
Saat diwawancara usai kunjungan Bueng Wardadi dari Tim Agroin Pusat menyampaikan “ Kami datang dari Jakarta tujuannya adalah kita kan di bidang ketahanan pangan dengan program pemerintahan dari Agroind, kami datang kesini untuk melihat potensi potensi wilayah berkaitan dengan ketahanan pangan seperti pengembangan padi,tadi ada yanga nawarin untuk demplot dan lain lain kemudian mungkin ada bibit atau potensi tambang seperti dolomit untuk bahan pupuk dan lain lain.
“ Harapannya masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam program pemerintah bekerjasama dengan Agroind untuk meningkatkan kesejahteraan.
Ditambahkan Beni selaku Tim Agroind Pusat “ Jadi kita turun kemasyarakat ini bukan baru sekarang kita ada bagi tim ada yang ke Cianjur,Bali,Lombok. Semuanya itu intinya kita ingin tahu permasalahan dibawah. Bahwa seperti dijelaskan oleh beliau bahwa kantor kami ini di Kemetrian Pertanian hanya beda gedung saja, Pak menteri di gedung A kami gedun B. Nah apa yang kami dapat dari daerah daerah kita buat notulennya kita buat surat ke pak Menter. Yang lebih penting masukan dari bawah kita berusaha memutus jaringan jaringan yang maaf malah menyengsarakan petani, penambang apalagi sebenarnya mereka tahulah regulasi regulasi. Dan kita tahu juga banyak orang memelintir regulasi itu”
Kordinator Agroind Blitar Raya Kadiono atau lebih akrab dipanggil Tonyok memberi tanggapan terkait kunjungan Tim Agroind Pusat ini “ Pada intinya seperti yang dipaparkan bapak tadi untuk memajukan UMKM di masyarakat kalangan menengah kebawah seperti itu. Seperti yang sudah dipaparkan tadi bapaknya membantu semua prijinan dan lagi dan mempermudah didistribusi hasil dari petani, hasil dari yang di produksi masyarakat seperti itu.
” Di tambahkannya Dalam waktu dekat ini kita akan mempersiapkan segala sesuatu yang sifatnya mengkondisikan masyarakat setempat dulu setelah itu menunggu perintah dari atas untuk nanti bisa langsung bekerja.
Tonyok berharap semoga dengan Tim Pusat turun ke lapangan kita masyarakat dibawah betul betul bisa diberdayakan dan memang action nya itu secepatnya,karena saat ini masyarakat dibawah masalah pekerjaan sangat dibutuhkan dimana perekonomian saat ini sangat sulit juga.
Usai Kunjungan dan berdialog dengan warga masyarakat Tim Agroind Pusat lansung melihat potensi tambang pasir besi yang ada di wilayah pantai Pasur didamping tokoh masyarakat dan Danramil setempat.(Vol)
