Kebakaran Hebat di Kemuning Palembang: 5 Bedeng Hangus, Sepasang Suami Istri Alami Luka Bakar Serius

0
97
Palembang, JNN.co.id – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Pelita, Gang Enim I, Kelurahan 20 Ilir D III, Kecamatan Kemuning, Palembang, pada Sabtu (5/4/2025) dini hari sekitar pukul 01.33 WIB. Insiden tersebut menghanguskan lima unit bedeng dan menyebabkan dua orang mengalami luka bakar serius.
Sepasang suami istri, Kemis (64) dan Ramisah (58), yang sehari-hari berjualan nasi uduk, menjadi korban paling parah dalam insiden tersebut dan kini tengah dirawat intensif di rumah sakit.
Pantauan di lokasi menunjukkan seluruh bangunan semi permanen tersebut hangus terbakar. Hanya dinding-dinding tembok yang tersisa, sementara perabotan dan struktur kayu ludes dilalap api. Polisi telah memasang garis pembatas di sekitar area kebakaran.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Agus, salah satu penghuni bedeng yang juga menjadi korban, api berasal dari rumah milik pasangan Kemis dan Ramisah. Saat itu, Ramisah sedang memasak untuk persiapan berjualan pagi hari.
 “Saya sedang di luar sebentar, tidak sampai setengah jam. Pas balik, api sudah membesar dari rumah Pakde Kemis,” kata Agus.
Ia segera memastikan istri dan anaknya keluar rumah dengan selamat. Namun, seluruh barang miliknya tak sempat diselamatkan karena api telah membesar.
Sumber Api Diduga dari Tabung Gas
Dugaan sementara, api berasal dari tabung gas elpiji yang digunakan oleh Ramisah saat memasak.
“Awalnya api cuma di rumah mereka, tapi makin lama membesar dan merambat ke kanan-kiri. Tabung gasnya sempat menyemburkan api,” ujar Agus.
Aksi Heroik Remaja Setempat
Kemis dan Ramisah sempat terjebak di dalam rumah hingga akhirnya berhasil diselamatkan oleh beberapa remaja yang mendobrak pintu bedeng.
 “Untung ada anak-anak muda sini yang sigap. Kalau tidak, bisa lebih parah,” imbuh Agus.
Respons Pemadam Kebakaran
Empat unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palembang dikerahkan ke lokasi dan berhasil memadamkan api sebelum menjalar lebih luas.
Kini, lima kepala keluarga terdampak terpaksa mengungsi sementara waktu sambil menunggu bantuan dan solusi dari pemerintah setempat.(Wis/Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here