Penanganan Dampak Banjir di Kota Bekasi

0
59

Bekasi, JNN.co.id – (6 Maret 2025) Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Kementerian Infrastruktur, serta Pemerintah Kota Bekasi, tengah berupaya mengatasi dampak besar akibat banjir yang melanda beberapa daerah, termasuk Kota Bekasi, baru-baru ini.

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung hari ini, berbagai pihak membahas langkah konkret untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur serta pemulihan sosial bagi masyarakat yang terdampak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyampaikan bahwa pemerintah fokus pada dua aspek utama: tanggap darurat dan pemulihan infrastruktur.

“Kita baru saja rapat koordinasi untuk membahas lebih detail pelaksanaan tanggap darurat serta rehabilitasi. Tanggap darurat masih berlangsung, banyak masyarakat yang masih mengungsi dan membutuhkan bantuan,” ujar Pratikno.

Ia juga menekankan bahwa fase rekonsiliasi infrastruktur, seperti perbaikan jembatan dan sekolah yang tidak bisa digunakan, sudah dimulai.

Menteri Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono, menggarisbawahi pentingnya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko di masa depan.

“Kami tengah melakukan langkah-langkah cepat, termasuk memperkuat tanggul-tanggul dan menata tata ruang yang lebih baik,” katanya. Ahy juga menekankan pentingnya pencegahan banjir rob dan penguatan infrastruktur terkait krisis iklim.

Walikota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, menyampaikan bahwa pemerintah daerah bekerja sama dengan berbagai instansi untuk segera memulihkan fasilitas publik yang rusak akibat bencana.

“Infrastruktur seperti jalan yang putus dan sekolah yang terdampak tengah diinventarisasi, dan kami akan segera memperbaikinya dengan bantuan dari BNPB dan pemerintah pusat,” jelasnya.

Banjir yang melanda telah berdampak pada 132 titik di 8 kecamatan, dengan 23 ribu KK atau 61 ribu warga terdampak. Saat ini, kondisi sudah mulai membaik dengan aliran listrik yang secara bertahap dinyalakan kembali.

Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, menginformasikan bahwa proses pemulihan terus berlangsung.

“Listrik dan air sudah kembali menyala di sebagian besar daerah, dan kami juga mendatangkan tangki-tangki air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, BNPB bekerja sama dengan Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI untuk memberikan bantuan logistik dan memastikan warga kembali ke rumah dengan aman.

Dalam sektor pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Muti, mengungkapkan bahwa 114 satuan pendidikan terdampak banjir. “Kami telah menyiapkan bantuan berupa paket keluarga dan sekolah untuk para siswa yang terdampak, dan kami berharap ini bisa membantu mereka kembali belajar dengan lancar,” ujar Abdul Muti.
Bantuan tersebut juga mencakup voucher pendidikan untuk membantu sekolah-sekolah yang membutuhkan fasilitas tambahan.

Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk bekerja cepat dan terkoordinasi dalam memperbaiki dampak banjir serta mempersiapkan langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang. Sinergi ini diharapkan dapat meminimalisir dampak bencana dan mempercepat pemulihan bagi masyarakat yang terdampak.(Zai)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here